Lady
Gaga, itulah nama tenar dari seorang wanita yang bernama asli Stefani Joanne
Angelina Germanotta. Siapa yang tak mengenal wanita yang lahir pada tanggal 28
Maret 1986 di kota New York ini. Namanya begitu melambung setelah debut album
perdananya “The Fame” di tahun 2008. Di tambah lagi dengan keberhasilannya
dalam meraih penghargaan Grammy 2010 untuk kategori Best Electronic/Dance Album
dan Best Dance Recording. Sebagai seorang penyanyi yang tersohor seantero
pelosok ini, agaknya kita bisa menyakiskan Kepiawaiannya dalam menyanyikan
beberapa singlenya yang menjadi hits seperti "Poker Face", "Just
Dance", "Bad Romance" dan "Telephone". Akan tetapi,
Gaga bukanlah sekedar penyanyi Amerika Serikat yang biasa. Pasalnya gadis yang
pernah mengenyam pendidikan di Tisch School of the Arts yang dikelola oleh
Universitas New York pada usia 17 tahun ini banyak menuai kontroversi di dunia
belantika musik. Kenapa? Karena aksinya yang begitu nyentrik dan terkesan aneh
disetiap videonya. Dan hal inilah yang menjadi salah satu indikator yang
membuat Lady Gaga menjadi cepat dikenal oleh masyarakat dunia. Sebut saja salah
satu vidoenya yang diduga banyak menyimpan konspirasi didalamnya, yaitu
Alejandro.
Tak
sedikit sekiranya yang menyebut-nyebut bahwa Lady Gaga mempunyai maksud
terselubung yang ingin dia sampaikan pada masyarakat luas melalui video-video
klip nya. Seperti Alejandro yang telah disinggung di atas. Dalam sebuah buku
yang ditulis oleh Afred Suci beserta kontributornya yakni Ferdy Kurniawan &
Nurul Ramadany A.R, berjudul “ 151 Konspirasi Dunia” dituliskan bahwa Lady Gaga
memunculkan berbagai simbol-simbol yang berkaikan dengan satanic dan iluminati
di video klip Alejandro-nya. Beberapa simbol tersebut seperti adanya simbol
salib terbalik yang sering bermunculan di video ini. Simbol Salib terbalik,
merupakan tanda penyelewengan. Seperti yang telah kita ketahui, salib adalah
lambang dari para penganut kristiani. Namun jika salib tersebut terbalik itu
bermakna lain. Makna lain itu adalah berupa penyelewangan dari Tuhan dan
berpaling pada lucifer (iblis). Selain simbol salib terbalk tersebut, dalam
video ini kita juga menyaksikan Gaga
memasukkan Kalung Rosario (Tasbih) kedalam mulutnya. Kalung Rosario adalah serangkaian
manik-manik yang digunakan dalam tradisi Katolik untuk berdoa dan meditasi.
Dalam Islam sendiri ada tasbih. Jadi dengan menelan tasbih, Gaga menggabungkan
dalam dirinya simbol ketaatan dalam agama dan juga menggambarkan cara Gaga
untuk mendapatkan Ketuhanan dengan caranya sendiri. Dia ingin mencapai
Keilahian dengan caranya sendiri. Itu adalah prinsip aktif Lucifer. Jelas
menunjukkan Gaga bukan menyembah Tuhan, tetapi Lucifer. Jika kita telisik
dengan cermat video Alejandro tersebut, maka akan menimbulkan
pertanyaan-pertanyaan yang bergelantungan dibenak kita. Ya, tampaknya Gaga
bukan sekedar ingin berkarya saja dalam musiknya. Namun juga ingin memperoleh
keinginannya yang tidak kita pahami sepenuhnya. Kendati demikian , tetap saja
artis cantik yang satu ini begitu banyak di idolakan oleh masyarakat luas.
Termasuk di dalamnya masyarakat Indonesia.
Mengingat
Lady Gaga adalah penyanyi pop asal Amerika yang banyak digemari oleh para remaja,
maka perlu diperhatikan setiap performance Gaga itu sendiri. Alasannya
aksi-aksi yang dia pertontonkan dalam setiap penampilannya, pun tak sepenuhnya
bisa dijadikan suatu contoh baik bagi para generasi muda, khususnya generasi
muda Indonesia. Wanita yang terlahir sebagai anak sulung ini kerap berpakaian
minim disetiap videonya. Seperti para rekan-rekannya yang lain, seperti
Rihanna, Beyonce, Nicki Minaj, dan penyanyi Amerika lainnya, Gaga tak kalah
nyentrik-nya dalam berbusana. Bisa kita saksikan aksi wanita yang kini berusia
24 tahun itu dalam video masturbasi “Bad Romance”nya yang tak layak untuk
dipertontonkan secara bebas oleh para generasi muda kita. Namun, masalah ini
tidak jua menjadi perhatian oleh kita. Video-video klip Lady Gaga yang
menimbulkan kontroversi tersebut tidak
mendapat semacam penolakan atau kecaman dari para aparat yang berwenang
tetntang hal ini di Indonesia. Malah Konsernya akan segera diselenggarakan.
Benar!
Baru-baru ini telah tersiar kabar bahwa Lady Gaga akan menggelar konsernya di
Indonesia. kabar ini adalah kabar gembira bagi penggemar Lady Gaga (litle
monsters) dan bisa jadi juga kabar yang tak cukup baik bagi beberapa kalangan
masyarakat. Konser tersebut akan digelar pada 3 Juni 2012 di Stadion Utama
Gelora Bung Karno. Di media cetak, Harian Seputar Indonesia, pada tanggal 11
Maret 2012 kemaren telah diberitakan bahwa di Jakarta Lady Gaga berhasil
menyihir masyarakat Indonesia. Tiga bulan jelang konsernya di Jakarta, 35.000
tiket dari 40.000 tiket yang disediakan penyelenggara sudah terjual. Wajar jika
konser penyanyi yang mempunyai julukan Poker Face ini dikatakan fenomenal.
Alasannya, pertama, konser baru digelar pada 3 Juni 2012 nanti atau tiga bulan
lagi. Tampak sekali betapa antusiasnya para penggemar Lady Gaga menyambut
kedatangannya Di Indonesia.
Ini artinya para Little Monster (julukan fans Lady Gaga) di Tanah Air tidak mau ketinggalan menyaksikan konser yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta ini.Kedua, harga tiket yang cukup mahal untuk kelas masyarakat Indonesia. Promotor Big Daddy selaku penyelenggara mematok harga mulai dari Rp465.000 untuk tribune II serta masingmasing festival dan tribune I Rp750.000,tribune III (khusus wanita) Rp1,25 juta, reserved tribune Rp1,25 juta, serta gold circle Rp2,25 juta.
Ini artinya para Little Monster (julukan fans Lady Gaga) di Tanah Air tidak mau ketinggalan menyaksikan konser yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta ini.Kedua, harga tiket yang cukup mahal untuk kelas masyarakat Indonesia. Promotor Big Daddy selaku penyelenggara mematok harga mulai dari Rp465.000 untuk tribune II serta masingmasing festival dan tribune I Rp750.000,tribune III (khusus wanita) Rp1,25 juta, reserved tribune Rp1,25 juta, serta gold circle Rp2,25 juta.
Ada
yang mengganjal sebenarnya. Dibawah tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia,
sebagian masyarakaa Indonesia yang berekonomi baik malah memfoyakan hartanya
untuk menyaksikan aksi Lady Gaga ketimbang harus berbagi dengan mereka yang
lebih membutuhkan. Telah kita ketahui bersama diatas, harga ticket konser
penyanyi fenomenal ini tidaklah termasuk pada kategori murah. Namun, para
penggemarnya lebih memilih untuk membali tiket konser tersebut. Padahal, Lady
Gaga bukanlah sosok yang begitu layak untuk di agung-agungkan. Anehnya dia
mampu menghinoptis masyarakat Indonesia dengan aksinya yang sebanrnya telah
melanggar norma. Ini telah menunjukkan bukti yang nyata bahwa ternyata bangsa
ini tak jua lepas dari kebobobrokan. Kebobobrokan norma seperti dia atas
contohnya. Kita masih tetap berlagak pongah, seolah-olah tak kan terjadi
apa-apa dengan masuknya pengaruh westernisasi yang telah merajai bangsa ini.
Apakah karena penyaringan kita telah usang? Mungkin saja filterisasi yang telah
kita lakukan sia-sia. Sebab apa? Sebab saringan
tersebut telah terlalu sering dipakai hingga rusak dan berlobang –
lobang dimana-mana. Lalu? Mungkin kita patut untuk mengganti saringannya
(filter) dengan yang lebih baru. Ya, jika filter-nya telah baru, maka akan
lebih gampang untuk menyaring. Jika filternya tak lagi usang dan rusak, bisa
saja pengaruh western tidak akan merajai kita(ulan)
Posting Komentar