Koto
Baru salah satu jorong dari Kewalian Air Dingin Timur Kecamatan Lembah Gumanti
Kabupaten Solok, terlihat suasana yang berbeda dari hari biasanya pada Minggu 5
Februari 2012 ini. Masyarakat setempat sibuk lalu lalang di jalan Raya dengan
membawa Lemang yang masih utuh dalam Talang. Baik itu anak – anak, pasangan
orang dewasa, pasangan pengantin baru, ada yang dengan Motor dan ada pula yang
jalan kaki.
Setelah
diwawancara salah seorang dari mereka
Bujang (Laki – Laki 45 tahun) dan pasangannya Elmawati ( Perempuan, 40
Tahun), mereka dari Sungai Kalu Solok Selatan hendak bersilaturrahmi dengan
Famili dalam rangka Manduo Baleh,
selain itu ditanyakan kepada lima responden yang lalu lalang dijalan Raya
dengan membawa sebatang ataupun dua Batang Lemang,
mereka memberikan jawaban yang sama hendak pergi manduo baleh, kerumah famili di bulan yan baik ini.
Kemudian
salah seorang tokoh Masyarakat penghulu dari
Suku caniago Abdul Main ( Laki – laki, 54 tahun). Tradisi Manduo baleh
telah diwarisi oleh masyarakat semenjak dari nenek Moyang dahulunya, disebut
Manduo baleh karena nabi Muhammad lahir 12 Rabil Ul awal, di tahun 2012 ini
tepatnya hari ini 5 Februari, pada hari manduo baleh masyarakat akan saling
berkunjung seperti yang terlihat didepan kita sekarang. Dalam berkunjung famili
akan makan bersama dan disuguhi makanan tradisi yang dibuat, tidak hanya Lemang tapi juga Pinyaram, dan Kamaloyang,
dan ditutup dengan berdoa.
Di
Surau dan Masjid – masjid terlihat kesibukan membersihkan Masjid, Zainal Zein (
Laki – Laki, 39 tahun) sebagai ketua Panitia peringatan Maulid nabi di Mesjid
Alwustha menjelaskan, nanti malamnya
akan ada acara peringatan Maulid Nabi, acaranya berupa pengajian dari salah
seorang ustadz, dan ditutup dengan makan makanan yang dibawa masyarakat. Sambil
menyusun acara nanti Malam Zen memperlihatkan daftar Undangan yang telah
disebarkan, dan dokumentasi peringatan Maulid tahun 2011 lalu.
Acara
peringatan Maulid nabi tidak hanya dilaksanakan malam 12 Rabil Ul Awal tapi ada
juga malam sebelum 12 Rabil Ul Awal, contohnya Masjid yang diatas yaitu Masjid
Koto Tangah telah melaksanakan Malam tadi penjelasan Zen, sedangkan Masjid
Nurul Yaqin akan melaksanakan peringatan Maulid Nabi besoknya dengan Program
Cerdas Cermat seputar nabi Muhammad tingkat anak – anak yang berumul dibawah 10
tahun.
Syamsul
Bahri laki – laki, 50 tahun yang masih
aktif mengajar mengaji di Masjid Alwustha menjelaskan peringatan Maulid nabi di
Koto Baru dari dahulunya selalu diperingati setiap tahunnya programnya tidak
hanya ceramah Agama oleh Ustadz yang di undang, tapi juga Cerdas cermat seputar
Islam, lomba pelaksanaan Shalat yang benar, MTQ, lomba pidato, kata Syamsul
kegiatan seperti ini bukan hanya sebagai prakteknya tapi agar masyarakat Koto
Baru senantiasa memegang konsep Islam dan Adat Istiadat Minang dalam berprilaku
dimanapun dan kapanpun. (Suri)
Posting Komentar