Perpustakaan merupakan bagian yang
terpenting dalam sebuah instansi pendidikan, tak terkecuali bagi Universitas
Andalas, Padang. Perpustakaan merupakan jantung bagi sebuah lembaga pendidikan.
Perpustakaan Universitas Andalas dalam minggu-minggu awal perkuliahan semester
genap 2011/2012 cukup ramai di kunjungi
oleh para mahasiswa. Kepadatan pengunjung perpustakaan sudah terlihat dari
lantai dasar perpustakaan. Di sana terlihat sejumlah mahasiswa tampak sibuk
dengan laptop masing-masing karena di sanalah mereka bisa mendapatkan akses
internet.
Menginjak lantai 2 perpustakaan
Universitas Andalas, di sana juga terlihat antrian sejumlah mahasiswa yang
sedang mengembalikan buku pinjaman mereka. Beranjak beberapa langkah dari
tempat tersebut, antrian juga terlihat di tempat peminjaman buku. Mereka sedang
antri untuk meregistrasi buku yang mereka pinjam. Ramainya perpustakaan dalam
minggu awal perkulihan juga di akui oleh sejumlah mahasiswa. Mereka mengaku
mengunjungi perpustakan untuk mencari buku penunjang dalam penyelesaian tugas
mereka.
“minggu awal perkuliahan ini kami
memang sudah banyak mendapatkan tugas, maka dari itu saya datang ke
perpustakaan ini untuk mencari buku yang saya perlukan” ujar seorang mahasiswi
teknologi pertanian Ika Rahmatika. Di akui Ika, buku di perpustakaan ini memang
cukup lengkap namun terkadang Ika kesulitan menemukan buku yang di carinya
karena letaknya yang tidak beraturan.
Buku-buku di perpustakaan tersebut
memang sudah di letakkan berdasarkan ketegori pelajarannya, namun di sejumlah
rak-rak masih di temukan buku-buku yang di letakkan tidak pada rak buku
tersebut. Seperti buku sesusastraan yang di temukan di rak buku ilmu sosial.
Hal inilah yang menyebabkan sejumlah mahasiswa kesulitan menemukan buku yang
mereka cari.
Fitrianis,
mahasiswi jurusan ilmu politik mengakui masih kesulitan dalam mencari buku yang
di perlukannya. Karena masih terbatasnya jumlah buku untuk jurusan tertentu,
“buku di perpustakaan ini belum begitu lengkap, saya masih sulit untuk mencari
buku yang sesuai dengan materi perkuliahan saya” ujar Fitrianis.
Dengan
ramainya pengunjung di perpustakaan tersebut, di harapkan memicu minat para
mahasiswa dalam perkuliahan dan juga pihak perpustakaan melengkapi koleksi buku
yang di miliki, sehingga para mahasiswa tidak begitu kerepotan dalam mencari
buku di kampus sendiri.(melisa)
Posting Komentar