Mohon Maaf Atas Ketidak Nyamanan Anda Dalam Mengakses Sebagian Link, Karena Masih Dalam Perbaikan
Home » » WISATA BUDAYA MENARIK HATI

WISATA BUDAYA MENARIK HATI

Written By andalas journal of history on Senin, 12 Maret 2012 | 02.55

Oleh: RANI DELVIA
 Mahasiswi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
 
 
Tari Piring
Sumatera Barat yang beribu kota Padang terletak pada koodinat 3º 50' LS - 1º 20' LU dan 98º 10' - 102º 10' BT. Umumnya pada daerah yang memiliki luas total 42.297,30 km2 ini digunakan Bahasa Minang Kabau, Bahasa Melayu, dan Bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi. Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi terluas kesebelas yang terdapat di Indonesia. Provinsi cantik yang memiliki sejuta pesona alam dan budaya, sehingga tidak mengherankan menjadi target wisata baik regional maupun domestik.
Masyarakat Sumatera Barat identik dengan Suku Minang Kabau yang memiliki bahasa yang berbeda dialeknya di tiap daerah. Namun, untuk soal pemahaman bahasa Minang Kabau cenderung mudah dipahami. Pada masa kolonial Sumatera Barat pernah menjadi pusat pendidikan di Sumatera dengan Surau sebagai sentral pendidikan. Jadi, mayoritas agama di provinsi ini adalah Islam.
Di Sumatera Barat dapat ditemui barbagai jenis objek wisata, salah satunya adalah wisata budaya. Wisata budaya cukup menjanjikan di Minang Kabau karena di wilayah ini terdapat berbagai pilihan tempat wisata budaya yang juga didukung oleh keelokan alamnya. Selain karena keunikan budaya yang terdapat pada objek wisata, nilai sejarah yang terdapat didalamnya serta kecantikan panorama alamnya menjadi daya tarik tersendiri daerah Sumatera Barat sebagai daerah tujuan wisata. Meningkatnya angka kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat tentu akan turut mempengaruhi pendapatan daerah dan banyak aspek positif lain.
Kekhasan masyarakat dan budaya Minang Kabau memiliki nilai plus tersendiri dimata turis lokal maupun interlokal. Warisan budaya berupa arsitektur, keseniaan daerah, peninggalan sejarah memiliki daya tarik tersendiri. Ini dikarenakan oleh banyaknya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Objek wisata budaya yang dapat dan seringkali dikunjungi wisatawan Rumah Gadang Mande Rubiah di Lunang; Istana Kerajaan Inderapura di kecamatan Pancung Soal; Pulau Cingkuk dengan peninggalan Benteng Portugis, Istano Basa Pagaruyung, Candi Padang; Prasasti Padang Roco di Kabupaten Dharmasraya, dan masih banyak lagi yang lain.
Wisata budaya sangat potensial untuk untuk dikembangkan di daerah ini. Selain karena Sumatera Barat memiliki banyak objek wisata budaya hal ini juga dapat meningkatkan pendapatan daerah. Jika minat masyarakat atau wisatawan terhadap situs budaya meningkat tentu akan mempengaruhi pendapatan daerah, membuka lapangan kerja, melestarikan budaya daerah serta mengenalkan daerah pada masyarakat luas.
Meskipun potensi wisata budaya di Sumatera Barat tidak setinggi potensi wisata di Bali dan Yokyakarta, namun wisata Sumatera Barat cukup beragam dan memiliki daya tarik tinggi. Namun potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal disinilah peranan pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta perlu ditunjukan. Dinas pariwisata dan pemerintaha daerah setempat memiliki bagian penting dalam masalah ini.
Melihat pada realita yang ada di lapangan saat ini dilihat bahwa usaha pemerintah setempat dalam upaya peningkatan wisata di Sumatera Barat masih setengah-setengah. Ini terbukti dengan banyaknya objek wisata dan budaya yang tidak dikelola dengan baik, seperti masalah perawatan terhadap daerah dan objek wisata, pelayanan serta fasilitas yang disediakan. Banyak daerah yang potensial untuk dijadikan tujuan wisata, namun pengelolaannya dan perhatian setempat sangat kurang sehingga objek wisata tersebut kurang dilirik oleh wisatawan.
Upaya yang setengah-setengah dari pemerintah mengakibatkan kurangnya angka kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat, terutama setelah gempa tahun 2009. Seharusnya, pemerintah lebih memperhatikan pariwisata, terutama wisata budaya. Karena income yang dihasilkan dari sektor wisata cukup menjanjikan untuk daerah. Manfaat yang dirasakan tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat setempat. Seperti terbukanya lapangan perkerjaan baru.
Untuk meningkatkan angka pariwisata di Sumatera Barat, terutama wisata budaya dapat dilakukan berbagai upaya. Diantaranya adalah pemerintah lebih memperhatikan pengelolaan daerah wisata, memberikan perhatian khusus dalam upaya pelestarian budaya, memberikan anggaran khusus terhadap perawatan objek wisata, peningkatan fasilitas dan pelayanan terhadap wisatawan, serta membuat peraturan khusus mengenai pariwisata yang benar-benar diterapkan di lapangan, seperti tindakan terhadap pelanggaran, menyelenggarakan event-event budaya yang saat ini semakin jarang ditemukan, dan meningkatkan promosi wisata keluar. Disini peranan media masa juga diperlukan. Karena dengan promosi atau mengenalkan sesuatu melalui media masa lebih menarik hati khalayak ramai, serta jangkauannya lebih luas. Selain itu peranan masyarakat juga diperlukan untuk meningkatkan angka wisatawan, misalkan dengan jalan memelihara dan menjaga daerah atau lingkungan wisata tanpa melakukan pengrusakan. Sehingga diharapkan kedepannya wisata budaya di Sumatera Barat dapat menarik banyak hati dan populer ditengah masyarakat Indonesia. Serta suatu budaya yang terdapat dalam suatu kelompok atau masyarakat dapat terus lestari dan mampu bersanding dengan budaya modern yang terus berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Share this article :

Posting Komentar